Ki Nartosabdo – Anoman Obong


Anoman Obong. Atau sering disebut dengan lakon lain yaitu Anoman Duta. Sebuah segment dari epos Ramayana yang begitu terkenal. Kisah ini terjadi ketika Sinta, istri Ramawijaya, telah diculik oleh Rahwana. Kejadian ini terjadi, ketika sekali lagi, seorang abdi Prabu Dasamuka yang bernama Kalamarica telah berhasil mengelabuhi Sinta yang telah diberi lingkaran magis oleh Lesmana ketika ia diminta Sinta menyusul Rama yang hendak menangkap kijang kencana jejadian Kalamarica.

Kalamarica berakal panjang dan telah merubah dirinya menjadi kijang kencana dan meledek Sinta yang meminta Rama menangkap dirinya. Ketika itulah Lesmana Widagda yang dituduh Sinta menghendaki dirinya karena menolak pergi mencari Rama yang pergi berburu kijang, bersumpah akan wadat tak beristri selamanya.

Lesmana  membuat lingkaran magis agar Sinta tak diganggu oleh siapapun. Ketika Ketika itulah Dasamuka yang berujud seorang pendeta tua yang minta sedekah berhasil mempedaya Sinta keluar dari lingkaran magis, yang kemudian berhasil melarikan Sinta.

Kegundahan Ramawijaya teramat sangat ketika mengetahui kalau istrinya telah dibawa lari seseorang. Singkatnya Rama tahu ketika Garuda Jatayu yang berusaha merampas Sinta, dengan tertatih tatih sampai dihadapan Rama dan Lesmana, melaporkan bahwa istri Rama itu telah hilang diculik oleh Prabu Dasa dari Negara Aleng. Ia mengetahui sekilas dari penyebutan nama Dasamuka dari Alengka oleh karena ia telah kehabisan nafas.

Ketika sedang frustsasi itulah, Rama dipertemukan Anoman dengan dua bersaudara yang sedang bertikai oleh kesalah pahaman. Kenapa mereka berdua berkelahi satu sama lain? Subali dan Sugriwa. Rama memilih Sugriwa pada pihak yang benar. Dan Subali kemudian terbunuh oleh tangan Rama. Sugriwa merasa berhutang budi pada Rama dan bersedia menjadi abdi Rama. Gayung bersambut. Sugriwa telah diakui menjadi saudaranya dan diberi pangkat sebagai Narpati ketika Rama kemudian menjadi raja disebuah negara yang dinamakan Pancawati.

Dari sinilah episode Anoman Obong dimulai. Ketika Rama sedang mengatur strategi, bagaimana mengetahui keadaan istrinya. Apakah ia selamat, atau mungkin ia ternoda, atau bahkan Sinta telah mati terbunuh. Untuk itu, ia hendak mengetahuinya sekaligus mendapatkan gambaran, seperti apa kekuatan Negara Alengka sebenarnya.

Ketika sedang dalam sidang itu, Rama tertarik kepada seekor kera dengan bulu putih bersih, badannya sentosa dengan pandangan yang teduh tetapi terlihat cerdas. Ia adalah Anoman, yang dalam pagelaran Ki Sugino adalah anak kakak Sugriwa yaitu Dewi Anjani. Anjani ibu Anoman adalah  kakak dari Subali dan Sugriwa, tiga bersaudara inilah manusia terkutuk yang kemudian berubah menjadi kera, ketika memperebutkan cupu manik astagina, kepunyaan ibu mereka, Dewi Windradi. Mereka bertiga telah terusir dari pertapaan Bandar Bandarata oleh ayah mereka Resi Gautama. Kita ceritakan lengkap kejadian Subali-Sugriwa ini nanti saja ya. . . .

Nah kita kembali laptop . . . . . eh ke lakon Anoman Obong oleh Ki Sugino. Anoman yang dengan jumawanya duduk diatas buntutnya dan kelihatan unggul diantara yang seba, kemudian menarik hati Prabu Ramawijaya, yang kemudian berkenan memanggil Anoman yang sudah dikenalnya waktu itu.

Geragapan Anoman menerima panggilan yang tidak disangka sangka. Apalagi kemudian ia diberi tugas untuk memata matai keadaan Alengka dengan kekuatannya. Terlebih lagi ia telah menerima cincin Setyaludira. Cincin berwarna merah yang hendaknya ia sampaikan kepada Dewi Sinta dengan segala syarat da ketentuan, termasuk bila cincin terpakai oleh Sinta itu kelonggaran atau terlalu sempit. Dengan jumawa dan sangat percaya diri memang Anoman telah menyanggupi dengan waktu yang begitu mepet. Rama telah yakin seyakin-yakinnya akan kemampuan Anoman. Bahkan ia hendak menjadikannya sebagai anak dengan nama Ramandaya Pati. Diangkatnya juga Anoman sebagai senapati.

Anggada sebagai anak Subali, dari semula sangat berharap ialah yang dapat mendapat mandat utuk pergi ke Alengka. Anoman yang sedang bersiap pergi ditantangnya. Anoman yang sejatinya anak Bathara Guru, tentu saja lebih unggul. Ini hanyalah ujian pertama anoman dalam menjalani tugasnya.

Ketika sudah mulai melaksanakan tugas, halangan datang bertubi tubi. Hadangan wanita  cantik bernama Sayempraba, Rasaksa Wilkathaksini dan banyak lagi yang merupakan cerita penuh misteri dengan segala halangan berbentuk halus seperti Sayempraba yang tadi disebutkan dan raksasa dengan bentuk aneh aneh paraga prajurit Alengka. Bila diperhatikan, cerita Ramayana mempunyai banyak tokoh yang begitu mengerikan dan begitu hebat kesaktiannya. Misterinya juga begitu hitam dan kelam. Tetapi entah kenapa, cerita ini kalah dengan cerita Mahabarata.

Anoman ketika menghadap Dewi Sinta  di Taman Argasoka. Sinta selalu dijaga Trijata, anak Gunawan Wibisana siang dan malam.

Kembali ke . . . .  Anoman Obong. Sampai juga Anoman di taman Argasoka. Sinta telah bertemu Anoman dan memberikannya cunduk rambut sebagai ganti bahwa ia telah bertemu utusan suaminya. Di Taman Argasoka itulah, Anoman bertemu dan saling lirik dengan anak Gunawan Wibisana, adik Rahwana yang kemudian membelot ke Pancawati. Ceritanya antara Anoman dan Trijatha anak Gunawan itu gimana mas dalang? Nanti diceritakan lain kali. Cara Ginone kalau dibasa Indonesiakan, semalam nggak bakalan cuthel bila diceritakan seluruhnya.

Anoman menjajagi kekuatan Alengka dengan membakar istana Alengka untuk memancing keluar putra putra Alengka yang terkenal sakti mandraguna

Tugas menemui Sinta telah sukses. Terus bagaimana cara menjajagi kekuatan Alengka? Anoman tidak kehabisan akal. Dibakaranya Kerajaan Alengka untuk memancing keluar orang-orang saktinya.

Mau tau kelanjutannya??
Ini Linknya…

About sukobudoyo

Berbicara apa adanya.. Menyukai budaya jawa

Posted on 16 September 2012, in Uncategorized. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar