Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging
Lakon ini mengisahkan Raden Gatotkacaca yang berencana mendirikan sebuah kesatrian di Kerajaan Pringgondani yang merupakan warisan kekeknya Prabu Trembuku yang juga merupakan ayah dari Dewi Arimbi istri Raden Werkudara (bapak dari R. Gatotkaca). Dalam pembangunan ini terdapat beberapa sandungan oleh ketidaksetujuan pihak Astina yang dilakukan oleh prabu.Wasawala yang dihasut oleh Begawan Durna. Karena prabu Wasawala ini siung nya merupakan titisan prabu Dasamuka dari kerajaan Alengka, maka kesaktianya bertambah sehingga Raden Antareja dan Raden Gatotkaca kalah dalam peperangan dan menjadi hangus (koma).
Dengan keadaan putranya yang sedang koma, Dewi Arimbi sangat sedih, namun kesedihan itu trobati setalah Semar yang merupakan pamongnya Pandawa memberi tahu bahwa keadaan Raden Antareja dan Gatotkaca dapat disembuhkan dengan wasiat slendang yang merupakan tinggalan dari prabu Trembuku yang ternyata dimiliki oleh Arimbi. Akhir cerita dikalahkanya prabu Wasawala yang sangat sakti, ternyata mempunyai kelemahan kalau berperang dengan monyet putih, oleh karena itu Prabu Wasawala kalah berperang dengan Raden Hanoman.
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 1A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 1B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 2A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 2B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 3A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 3B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 4A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 4B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 5A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 5B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 6A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 6B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 7A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 7B
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 8A
- Ki Nartosabdho – Gatotkaca Sungging 8B
Posted on 30 November 2012, in Budaya Jawa, Budaya Jawa, Jogjakarta, Mp3 Jadoel, Seni Tradisi, Wayang and tagged Anastasia Astutie, Jawa, Nartosabdho, Wayang Kulit Purwa. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0